Ada rumah yang khusus musim dingin dirancang untuk menjaga agar udara dalam rumah tetap hangat. Ada pula rumah yang dirancang untuk musim panas dengan ventilasi lebih terbuka. Hal itulah yang menginspirasi seorang arsitek asal Inggris untuk mendesain rumah yang bisa menyesuaikan musim.
Rumah inovatif itu bisa berubah menjadi delapan konfigurasi yang berbeda untuk beradaptasi dengan kondisi udara, meteorologi, bahkan astronomi. Fleksibilitas rumah berbentuk ala origami itu memungkinkan adaptasi dari musim dingin ke musim panas dan malam hari dengan bergerak sendiri.
Begitupun dengan interior bangunannya yang juga fleksibel. Dinding tebal dapat menjadi fasad bangunan, pintu bisa berubah fungsi jadi jendela, maupun sebaliknya. Tata letak terdiri dari dua kamar tidur, ruang tamu terbuka dan kamar mandi, namun bisa juga disesuaikan dengan kebutuhan.
Misalnya, saat musim panas satu kamar tidur menghadap ke timur sehingga bisa menyaksikan matahari terbit. Selanjutnya rumah dapat memutar sendiri agar penghuninya tetap terkena sinar matahari. Dengan begitu rumah juga dapat terus menghasilkan energi melalui panel surya.
David Grunberg dan Daniel Woolfson mendesainnya didasarkan pada karya seorang matematikawan pada awal abad 20. Orang tersebut menemukan cara untuk membedah persegi dan mengatur ulang bagian-bagiannya menjadi sebuah segitiga sama sisi.